Sabtu, 07 Maret 2015

Selamat ulangtahun dariku, untuk diriku.

Untukku yang sesaat lagi bertambah usia.
Tak ada kata yang mampu kuucapkan selain mengucapkan syukur atas pertambahan usiaku ini. Waktu memang berputar begitu cepat dan tanpa terasa, aku sudah berada dipenghujung usiaku yang ke-18 tahun. Sebuah usia yang cukup dewasa bagi setiap remaja, juga bagiku. Pagi tadi, kutatap secara detail wajahku yang nampak kekanak-kanakkan ini. Akankah pertambahan usia akan merubah wajahku? Akankah pertambahan usia akan merubah sikapku? Akankah? Ah, entahlah! Itu urusan Allah. Yang terpenting hari ini adalah aku harus merasa bahagia menyambut usia baruku, 19 tahun.

Diusia yang baru nanti, aku tak mengharapkan apa-apa dari orang-orang yang mengaku menyayangiku atau mereka yang  mengaku peduli kepadaku. Sedikitpun tidak! Aku hanya berharap, semoga Allah mau berbaik hati mengabulkan segala doa-doaku yang sampai hari ini, kurasa belum terkabulkan.-Semoga.

Soal masalah cinta? Ah, kalo soal itu aku tak mau terlalu terburu-buru. Biarlah waktu yang akan menjawabnya. Meskipun, diam-diam hatiku telah tertaut kepada seorang lelaki pendiam yang selalu menjadi penyemangat hidupku akhir-akhir ini. Tapi semua kembali lagi kepadaNya. Hatiku boleh saja menjatuh cintai ciptaanNya, namun ketentuanNya tak dapat kutebak. Bisa saja Dia mengizinkanku bersanding bersama lelaki yang kucintai, dan bisa pula tidak. Entahlah.

Malam ini, aku tak boleh membuang waktuku begitu saja, barang sedetik. Kusiapkan sejuta pengharapan untuk hari esokku, hari ulangtahunku. Semoga, semoga, dan semoga. Ah, iya.-Semoga.

Jam menunjukkan tepat di angka 12 kurang 5 menit. Haruskah ku menyanyikan lagu selamat ulangtahun yang menandakan aku telah bertambah usia? Haruskah kutiup lilin berangka yang menunjukkan aku telah bertambah usia? Ah, kupikir semua itu tak harus kulakukan. Untuk apa? Bukankah, usia tetap akan bertambah meski tanpa melakukan ritual menyanyikan lagu ulangtahun ataupun meniupkan lilin berangka usia baru. Iya, kurasa itu semua tak perlu kulakukan. Yang harus kulakukan saat ini adalah bersyukur dan-Tidur!

Hari esok telah menantiku. Waktuku tidak hanya untuk saat ini saja, saat pergantian usiaku. Masih ada hari esok, esok, dan esoknya lagi. Lagipula, besok ada kuliah pagi yang telah menantiku dan tentu aku harus datang. Bukan hanya karena aku sebagai seorang mahasiswi, tapi juga karena aku sebagai seorang pengagum rahasia yang harus selalu mengawasinya.-Pujaan hatiku.

Tanpa terasa, sudah lebih 10 menit dari angka 12. Tidak kurasakan perubahan apa-apa pada diriku.-Saat ini. Mungkin  karena efek kurang tidur, atau mungkin juga karena aku terlalu lelah hari ini. Iya, mungkin saja.

Untukku yang baru saja berulangtahun. Kudoakan semoga selalu disertai kebahagiaan dan segala pengharapan didengar dan dikabulkan oleh Sang Pencipta. Aamiin.

Sekali lagi, Selamat ulangtahun dariku, untuk diriku. Keep be a strong girl.