Perpisahan. Iya mungkin
itulah yang terjadi diantara kita saat ini. Aku dan kamu telah terpisahkan,
baik oleh jarak maupun status hubungan. Hubungan kita yang berawal secara
baik-baik saja, tapi malah berakhir secara tidak baik. Apa penyebabnya? Aah,
kalo soal itu aku tidak mau membahasnya. Terlalu sakit untukmu jika aku harus
menceritakan pada mereka yang tengah membaca tulisanku ini. Aku merasa tak enak
jika harus menceritakan ini dan itu tentangmu kepada mereka. Aku selalu
menutupi penyebab sebenarnya kita berpisah baik kepada mereka, maupun kepadamu.
Aku takut dipandang sebagai wanita jahat. Aku takut! Kau tau? Meskipun kita
telah berpisah, tapi aku masih saja selalu mengingatmu, memimpikanmu dan bahkan
aku masih sering merindukanmu. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya.
Kita yang dulu begitu
dekat dan saling peduli, kini malah saling menjauh dan saling tidak peduli. Yang
dulu begitu saling menyayangi, kini bahkan tak lagi saling menyayangi. Yang
dulu selalu saling ada, kini malah tak lagi selalu ada. Soal itu, aku tak bisa lupa.
Kebersamaan kita 15 bulan lalu tidak akan pernah bisa aku lupa dan akan selalu
terkenang dalam memori ingatanku.
Kamu seorang pria yang
jauh dari kesempurnaan dan sangat jauh dari kekurangan. Seorang pria yang
selalu memotivasi hidupku, yang selalu memperhatiakanku, yang tidak segan-segan
memarahiku atau bahkan membentakku jika aku melakukan kesalahan, yang pandai
membuatku tertawa, yang paling bisa diandalkan, yang selalu ada buat aku, yang tidak
pernah bosan mendengarkan keluhanku tentang sakit yang biasa kurasakan dibagian
perutku saat menjelang tidurku. Kamu, iya kamu seorang pria yang tidak pernah
mau berusaha untuk berhenti merokok! Terkadang aku marah, saat aku tahu kau
masih saja merokok. Tapi meskipun amarahku meledak, kamu masih saja punya jurus
jitu untuk meredamkan amarahku. Kamu memang pria hebat!
Aku tahu, kamu tak suka
jika aku menulis tentangmu dan tentang kita. Tapi maaf, untuk saat ini aku
benar-benar merindukanmu. Jadi kufikir, dengan menulis tentangmu kerinduan ini
bisa sedikit terobati. Dan kenyataannya memang begitu! Tapi tenang saja,
setelah ini, aku akan berusaha untuk melupakanmu dan tidak akan lagi menulis
tentangmu. Iya, aku berjanji!
Oh iya, dalam hitungan
menit lagi, usiamu bertambah setahun. Ciee, yang tambah tua. Maaf, tidak ada
hadiah special dariku. Tapi do’aku tetap selalu menyertaimu. Semoga diusiamu
yang beranjak dewasa ini, kamu sehat selalu, rezekimu lancar, kamu bisa jadi
orang yang sukses, bisa jadi anak kebanggaan orang tua juga, dan semoga kamu dapat
jodoh yang baik. Aamiin!
Selamat tanggal 15
Agustus dan selamat ulang tahun. Tetap jadi yang terbaik untuk semua orang. Jadilah
anak cowok yang bisa diandalkan. Dan semoga kebiasaan burukmu ditahun-tahun
kemarin bisa berangsur-angsur sirna dipertambahan usiamu tahun ini.
Sekali lagi, selamat
ulang tahun yaa.
Dari seseorang yang dulu ada
dihatimu
Thank's :)
BalasHapus